Cara Merawat Sepatu Bahan kulit vegan atau kulit sintetis kini sangat banyak di gunakan sebagai dasar tas maupun sepatu. Salah satu merek sepatu lokal Indonesia, Footwear Emba juga memakai bahan dasar kulit sintetis, khususnyakenis Poliuretan Leather (PU Leather) dalam koleksi sepatunya.
Product Creation Emba Footwear, Eryxson Sihite mengungkap bahwa perawatan sepatu dengan bahan dasar kulit veganjauh lebih fleksibel dan mudah, di bandingkan dengan sepatu berbbahan kulit asli.
“Perawatan khusus enggak (ada) yang gimana-gimana, sih. Sebagian besar bahan sepatu Emba kan dari kulit sintetis juga ya, bukan kulit murni yang enggak boleh sering kena air.” jelas Agam kepada tim kami saat di temui di Menara Kompas. Eryxson membagikan beberapa tips untuk merawat sepatu berbahan kulit vegan. Yuk simak selengkapnya!
Cara merawat sepatu kuli vegan
Baca juga: https://jurnalbaswara.com/cara-merawat-sepatu-yang-berbahan-kulit-vegan/
1. Menggunakan berbagai teknik pembersihan sepatu
Menurut Eryxson, sepatu berbahan dasar kulit vegan bisa di cuci dengan berbagai teknik, mulai dari dry clean, wipe clean, dan juga deep clean. Kamu hanya perlu menyesuaikan teknik pencucian sepatu dengan seberapa kotor sepatu yang kamu gunakan.
Jika sepatu dalam kondisi sangat kotor dan basah terkena genangan air, sebaiknya memilih teknik deep clean untuk mengembalikan kebersihannya. “Jadi kalau kulit vegan atau sintetis ini justru lebih fleksibel perawatannya. Bahkan kalau di cuci bisa dengan cara dry clean, wipe clean, dan juga deep clean tetap aman,” ujarnya.
2. Jangan di jemur di bawah matahari
Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa kebiasaan menjemur sepatu di bawah sinar matahari langsung ternyata tidak baik, lho. Kebiasaan tersebut justru bisa membuat sepatu lebih cepat rusak, sebab panas matahari bisa merusak lem yang ada di sepatu.
“Satu hal yang penting itu sebenarnya teknik pengeringannya, sebaiknya jangan langsung di jemur matahari, karena lemnya bisa cepat lepas,” jelas Eryxson. Sebaiknya kamu jemur atau keringkan sepatu dengan diangin-anginkan di dalam ruangan saja.
3. Beri jeda waktu untuk mencuci sepatu
Terlalu sering mencuci sepatu rupanya bisa membuat sepatu tersebut malah tak tahan lama. Eryxson menyebutkan, hal itu karena kualitas kulit dan warnanya bisa menjadi menurun.
Oleh karenanya, ia menyarankan untuk mengelap bagian luar sepatu ketika ada noda atau kotoran saja. Hal ini bertujuan agar kotorannya tidak menempel dan menumpuk di sepatu. “Makanya sebetulnya itu setiap habis di pakai ini langsung di lap aja, enggak usah sampai langsung di cuci terus. Jadi enggak langsung kotor parah sepatunya,” tutur dia.
4. Cuci bagian dalam dengan dry celan
Apabila kamu merasa bagian dalam sepatu sudah kotor, bahkan sampai mengeluarkan bau tidak sedap, sebaiknya bersihkan bagian dalam sepatu dengan teknik dry clean. Kamu bisa membuka sepatunya dan mengeluarkan bagian dalam sol sepatu.
Lalu, gunakan sabun khusus yang berisikan busa untuk menghempas noda dan kotoran di dalam sepatu. Eryxson juga merekomendasikan untuk memakai sikat gigi untuk menyikat busa sabun tersebut.
“Sepatu di buka aja terus pakai sabun busa semprot yang khusus dry clean. Itu di masukkan saja ke bagian dalam sepatu pakai sikat gigi,” pungkasnya.
5. Jangan rendam sepatu dengan air
Jika kamu ingin mencuci sepatu, sebaiknya jangan pernah merendamnya dengan air karena bisa membawa malapetaka pada sepatu kamu. Eryxson menjelaskan, ketika merendam sepatu di dalam air, apalagi dalam waktu yang lama, bisa merusak struktur sepatu.
“Di rendam itu sebenarnya jangan banget sih, karena itu bisa bikin struktur dalam sepatunya bisa rusak. Selain itu kembali lagi, kerekatan lemnya sudah pasti berkurang,” kata Eryxson